Kamis, 31 Maret 2016

Espresso Nikmat Bandar Muzakki, Kenikmatan Makna Minum Kopi


Makan apaaa makan apaaaaa makan apa sekarang? Sekarang makan apa makan apa sekarang? Sekarang kita minum kopi santai dulu. Tidak hanya makanan, di tempat ini juga ada menu lain seperti Pempek dan juga ayam goreng. Cemilan ringan seperti ubi dan banyak lagi yang lain. Bandar Muzakki berada di Jalan Ali Anyang No 71 di depan Dinas Perhubungan Kota Pontianak. Konsepnya warung kopi modern dengan peralatan bagus perpaduan mesin dan manual ditambah beberapa gerai makanan yang disatukan dalam satu tempat kemudian disempurnakan dengan beberapa perpustakaan mini dibeberapa sudut. Meja yang lebar dan panjang menunjukkan kita bisa menikmati makanan dengan santai dan berbincang panjang sembari menikmati buku atau bercakap-cakap dengan teman.

Interior meja Barista
Saya mencoba kopi yang diracik oleh sang barista langsung. Tentu yang penting signature nya terlebih dahulu. Espresso 10K yang menjadi bahan utama untuk turunan produk kopi lainnya. Saya juga mencoba Con Hielo 15K. Sebagai pendamping saya memesan ubi rebus dengan susu dan keju 12K serta sepiring pempek lengkap 17K. Tidak terlalu banyak tapi pesanan saya sudah cukup mewakili jenis makanan yang disajikan disini. Jika bosan menunggu kita masih bisa menikmati berbagai macam buku yang tertata apik.

Ubi Rebus Keju Susu
Dominasi tampilan kayu dengan desain modern minimalis dengan salah satu sudut terdapat rak rak penyimpan alat pembuat kopi. Meja barista juga tersedia dengan mesin pembuat kopi dan turunan beserta kursi bar jika ingin menyaksikan barista langsung meracik kopi. Ada juga meja kursi model kafe modern yang disediakan untuk menambah kenyamanan. Oh ya, dalam 15 menit saja makanan saya sudah datang semua. Aroma kopi yang menyeruak langsung menusuk saraf hidung. Aroma arabika tercium sementara begitu saya mencicipi sedikit terasa rasa robusta. Asam cafein langsung beradu membuat saraf mata saya terbuka. Crema yang terbentuk ini cantik sekali, warnannya juga menarik. Menutup sempurna permukaan kopi dengan sempurna, cairan warna kopinya juga cantik. Jika espresso ini disiramkan ke dalam bongkahan es batu maka akan menjadi Con Hielo. Espresso disini memang Die Die Must Try!

Espresso
Ubi rebus yang di beri serutan keju dan juga disiram dengan susu tentu membuat makanan ini semakin legit. Saya sendiri selalu mengatakan, bahan makanan yang mengandung karbohidrat jika diberi tambahan keju pasti sempurna. Disajikan hangat-hangat tentu saja membuat nafsu makan bertambah. Potongannya yang kecil-kecil juga pas untuk sekali suapan. Saya suka ubinya yang empuk dan cantik berwarna putih bersih. Jajanan tradisional jarang mengecewakan lidah saya.

Con Hielo
Makanan lain yang juga dipesan adalah sepiring pempek Palembang lengkap, Ada lenjer, adaan, kulit dan dilengkapi dengan mie telor dan potongan timun serta taburan abon udang sayang minus kapal selam. Porsinya cukup menyenangkan untuk ukuran perut saya, rasa gurih ikan juga mendominasi setiap elemen dari pempek ini. Kuah cukonya yang segar, asam bercampur manis serta pedas cabai. Legit bercampur dengan sempurna membaur dengan pempek. Meresap dan menghadirkan sensasi makan pempek. Setiap jenis punya karakter bentuk dan sensasi kunyah yang berbeda walaupun berbahan sama. Adaan yang lembut namun membal, lenjer yang mirip kerupuk basah dan kulit yang lebih krispi.

PemPek Sriwijaya
Bandar Muzakki bisa dijadikan tempat nongkrong penikmat kopi dengan rasa yang boleh di adu. Makanan yang disajikan di sini juga lengkap, ingin sekedar menikmati makanan ringan juga bisa atau ingin makan berat sekalian. Sekedar mengobrol ringan atau ingin membaca buku juga bisa. Tempat ini cukup luas dan nyaman. Sementara dibagian luar juga disediakan meja bulat dan kursi bagi perokok. Parkirannya tidak begitu besar tapi masih mampu menampung kendaraan roda 2 dan 4 dengan cukup baik. Saya menyematkan nilai 8,5 dari 10 UNTUK KOPI ESPRESSO nya. Teman jajan harus coba. Selamat makan dan salam yumces!


Rabu, 30 Maret 2016

Pontianak Proloc Market, Tempat Berpetualang Kuliner Lokal


Mari berlanjut menyusuri kenikmatan di Pontianak Local Product ‘Proloc’ Market yang berada di sayap kanan gedung PCC dijalan Sutan Syarif Abdurahman yang sudah berlangsung dari tanggal 16-20 Maret 2016. Makanan enak terus saya jelajahi dan sayang rasanya jika harus dilewatkan begitu saja. Salah satunya adalah cemilan amplang. Ada dua rasa yaitu original dan bawang. Ikan teggiri yang menjadi bahan baku utama ditambah dengan bawang putih sebagai pembuat nikmat sajian tidak lupa bungkus yang apik membuat mata tertarik untuk membelinya. Olahan ini begitu renyah dan saat digigit maka akan langsung lumer dimulut. Cemilan yang merangsang gigi untuk selalu beradu, PATOET DIPOEDJIKAN.

Come With Me
Amplang rasa original dan bawang
Ada lagi cemilan keripik aladin dengan berbagai macam rasa yang harus membuat saya singgah, kripik gandum yang berlapis lapis seperti puff pastry digoreng kering dan bebas minyak. Begitu terkunyah langsung gancur memenuhi mulut. Sedapnya lagi diyambah dengan aroma jagung bakar. Kemasan kertas ramah lingkungan dengan desain mencolok membuat oleh-oleh seperti ini patut diperhitungkan menembus pasar lokal. Sedapnya bikin nagih, ini PATOET DIPOEDJIKAN. Cemilan lain adalah makanan jadul masa lampau yang membuat kita terkenang masa kecil, snack lidi dan permen susu dengan kemasan apik dan warna mencolok. Tapi percayalah, ada kripik pisang yang enak sekali distant ini. Pisangnya pilihan. Dipotong tipis tipis dan sensasi kriuk langsung terasa, kenikmatannya tersebar merata di rogga mulut. Tanpa pengawet dan pemanis buatan. Gulanya bersalut cantik merata dipermukaan keripik pisang. Ini jauh lebih PATOET DIPOEDJIKAN dari produk sejenis dari luar pontianak.

Keripik  Pisang
Produk susu dan Keripik Aladin
Lain lagi dengan produk milkshake atau susu kocok dari Calmilk. Botolnya ciamik dan jumlahnya pas untuk sekali konsumsi. Rasanya bermacam-macam dan kekinian. Saya tetap suka rasa pisang. Pisang selalu berteman baik dengan susu, ditambah dengan serat jelly yang ditambahkan didalamnya. Minuman sehat ini cocok dibawa kemana mana untuk menambah gizi dan stamina. CIAMIK dan PATOET DIPOEDJIKAN. Bergerak lagi ke produk Lakoem, buah anggur hutan yang biasanya dijadikan bumbu masak dan mempunyai efek gatal jika langsung dikonsumsi bisa diolah menjadi sirup dan dodol, Asam dan segar serta mengandung banyak sekali kegunaan. Bahkan bisa membantu terapi kanker karena kandungan vitamin C nya yang tinggi. Kreasi dan rasa mampu disajikan dalam tiap kemasannya yang menarik. Sungguh penemuan yang PATOET DIPOEDJIKAN!

Keripik Aladin
Calmilk (Susu Kocok)
Makanan tradisional lain yang membuat saya berhenti sejenak adalah Kerupuk Basah Khatulistiwa ‘KBK’ yang asli Kapuas hulu. Dikemas sangat modern dengan tampah dari anyaman. Sangat cantik dan cocok jadi hantaran. Rasa ikan sungai yang segar dengan lemak ikan tertata cantik dibagian tengah. Jika dikukus atau digoreng maka lemak itu akan menyelimuti dan memberikan rasa gurih bertubi-tubi. Pilihan cocolannya ada 7 macam, asam manis, pedas mampus, sambal terasi, sambal kari, sambal rendang, kuah cuko sampai yang original. Percalah bahwa cocolan sambal terasinya PATOET DIPOEDJIKAN.

Kerupuk Basah KBK
Lakoem
Jangan lupakan juga kelezatan dari tanag Palembang, ada Pempek Palembang Sriwajaya by OmPink yang menggoda untuk dinikmati. Pempek Kapal selam dengan rasa ikan yang nyata ditambah isian telur yang gurih dibagian tengan membuat makan sepotong tidak pernah cukup. Kuah cuko pedas, manis dan asam menghadirkan citarasa dan sensasi makan pempek. Tidak lupa abon udang dan potongan timun menambah sensasi saat digigit, Saya sudah pernah menceritakan ditulisan saya sebelumnya.

Pempek Sriwijya
Pameran Produk kreasi di Pontianak Proloc Market ini memang luar biasa dan harus terus diadakan, langkah yang bijak untuk melaksanakan sebagai dasar dan tonggak kebangkitan kreasi anak muda di Pontianak. Segala macam hasil yang ada disini semuanya memberikan efek yang luar biasa bagi pergerakan bisnis di level permulaan. Tidak ada alasan pemerintah untuk tidak mendukung Pontianak Local Product ‘Proloc’ Market. Masyarakat juga harus berkunjung kesini tahun depan! Wajib hukumnya. Salam Yumces.

Sabtu, 19 Maret 2016

Pontianak Local Product "PROLOC" Market, Tempat Hunting Makanan Seru

5 Hari bukan waktu yang sebentar untuk perhelatan sebuah pameran. Perlu kerjasama yang yang antara penyelenggara dan juga pengisi acara serta pengisi pameran. Teman Jalan Jajan, saya sedang membicarakan Pontianak Local Product 'PROLOC' Market yang baru diadakan pertama kalinya di tahun 2016. Pameran industri kreatif yang terlalu sayang untuk dilewatkan. Menggunakan sayap kanan Pontianak Convention Center dan “menumpang” acara Borneo Expo tentu ini jadi spot menarik yang sayang dilewatkan. 16-20 Maret. Waktunya Pemuda Pontianak unjuk gigi dengan segala macam kebolehannya. Sapa mendukung produk kreatif lokal dan saya dukung Pontianak Proloc Market terus berlanjut.
Cinte LAWAR! CADAS!
Pameran bernuansa kayu modern minimalis dirancang untuk menunjukkan pergerakan kreatifitas dalam bidang ekonomi. Kebetulan saya diajak untuk menikmati makanan enak dan meriview semua kelezatan yang ada disini. Dipintu masuk saya sudah harus berhadapan dengan kopi robusta brand lokal, Wak Somet. Kopi hangat yang langsung diseduh didepan pelanggannya. Dikemas dengan kemasan praktis yang bisa langsung dibawa. Praktis dan seru untuk ditenteng berkeliling lokasi. Aroma, warna dan rasa robusta langsung memanjakan saraf lidah saya. PATOET DIPOEDJIKAN
Wak Somet
Kopi Wak Somet 
Selanjutnya beralih ke cabe kak lina yang menggoda. Cabe yang ditanam dari kebun sendiri dan diracik menjadi 4 varian. Ada sambal bajak berbaur teri yang cocok untuk teman nasi panas atau dijadikan bumbu nasi goreng, sambal belacan yang aroma belacannya sangat sedap ini sangat menggiurkan jika berteman dengan nasi panas dan kerupuk udang DIE DIE MUST TRY, belum lagi cabe buah yang digunakan untuk ngerujak happy ditambah dengan cabe ikan asin yang ditumis dengan potongan cabe dengan potongan ikan talang yang gurih dengan sentuhan bawang putih atau cabe cocol yang bersahabat mesra dengan ubi kak lina. Makanan setengah jadi yang tinggal digoreng jika ingin dinikmati. Ubi empuk berbalut bumbu bawang putih dan ketumbar. Potongan yang tepat, finger food tinggal di colek dengan cabe bawang putih plus lemon cui. Dappppp!
Cabe Kak Lina
Ubi Kak Lina
Nasi Box Kak Lina
Lain lagi dengan Alma Tambol yang menyajikan makanan lokal seperti kue sagu, dan kue kering lain yang sudah susah didapat di Pontianak. Yang membuat saya berhenti adalah Ati Pari atau Bongko yang disajikan dengan santan, gula merah dan telur. Manisnya cantik, konsistensinya menarik apalagi disiram ke atas ati pari yang lembut dan harum pandan. Legit legit legit! Tanpa pengawet. Beralih juga ke Cchers yang konsisten dengan calzone atau pizza lipat ala Jerman. Konsisten dan terus berinovasi. Menarik dan kini 3 varian yang tersedia kemasannya jauh lebih keren, bisa dikirim dan bertahan cukup lama didalam freezer. Tidak perlu dipanggang sekarang sudah ada versi gorengnya. Kreatif dan ENAK dan PATOET DIPOEDJIKAN.
Ati Pari 
Ccheers
Lain lagi cerita ketan susu alias tansu yang punya banyak varian. Tapi sekali lagi saya sampaikan bahwa ketan susu dengan topping durian dan nangka memang DIE DIE MUST TRY. Sederhana tapi inilah paduan tepat, jangan pernah remehkan tampilannya, ketan dan susu yang gurih ditambah durian yang harum dan legit. Kombinasi mematikan dan surga sudah dekat. Lalu ada satu makanan yang mencuri perhatian saya di Pontianak Proloc Market ini. Dia adalah bubur ikan. Entah apa namanya pastinya tapi bubur ikan yang halal susah sekali ditemui di Pontianak. Bubur yang benar-benar bubur disajikan dengan taburan ala kampung kampung. Kacang tanah goreng, teri goreng, ditambah dengan kerupuk bawang dan potongan ikan tenggiri yang masih ada kulitnya! Sedap! Apalagi kaldu ikannya yang tidak ada bau amisnya, bumbu sederhana dengan aroma jahe dan serai serta pilihan ikan tenggiri segar yang tidak ada aroma amisnya. Ini wajib coba! JAHANAM, ini super.........!!!
Bubur Ikan
Ketan Durian
Tansu Nangka 
Ada juga DePaC Cafe yang penuh dengan inovasi, berbagai minuman dengan warna cantik dengan sentuhan lidah buaya. Sungguh menggoda mata untuk mecobanya. Kebetulan saya pernah mencoba menu lainnya di cafenya yang akan saya tulis terpisah nanti. Disebelahnya juga ada Raja Uduk saya sudah mencoba beberapa menunya juga. Tapi nanti akan saya tulis secara terpisah ulasan makanan disana ditulisan blog saya nanti. Jadi bersabarlah dengan bahagia. 

Aloe Vera
Cemilan cemilan enak juga masih ada. Supaya nyaman saya akan menuliskan dalam dua catatan icip-icip sebagai official food review di Pontianak Proloc Market. Mari lanjutkan membaca ke next episode food review by dodon Jerry. Selamat makan dan Salam Yumcez!