Rabu, 29 Juni 2016

ASUS-All-In-One V230IC, Asisten Pribadi dan Alat Perang Bisnis Start Up


Zaman sekarang kalau hanya mengandalkan bekerja pada perusahaan saja biasanya dirasa kurang. Solusinya harus punya usaha sendiri. Banyak juga yang masih takut memulai sehingga sistem kerjanya masih seperti bunglon. Setengah setengah! Artinya setengah waktu jadi pegawai kantoran setengah waktu jadi wirausahawan. Keduanya pasti memakan ekstra tenaga dan waktu tidak sedikit tapi memang untuk memulai sesuatu biasanya ada zaman peralihan yang mesti dilewati.



Mencoba usaha baru dan mulai merintisnya bearti membuka pintu rejeki untuk mendapatkan penghasilan. Tapi bagaimana memulai bisnis yang baik dan benar. Saya mencoba menuliskan apa yang ada di dalam otak saya.

Memilih Usaha yang Kekinian
Sebagai pengusaha yang baru merintis saya tidak berani mengambil resiko bisnis dengan modal besar dengan barang baru yang belum tentu laku. Lebih baik memilih bisnis dengan pasar yang jelas dan juga sesuai dengan passion pribadi.

Logo Nyonyah Lamberdos
Logo Nyonyah Lamberdos
Pilihan bisnis yang paling cocok adalah bidang kuliner. Bisnis yang berkembang pesat ini menghadirkan banyak sekali bisnis makanan secara online. Semuanya bisa di pesan lewat internet, penjual dan pembeli tidak pernah bertemu. Hanya kurir yang hilir mudik mengantarkan pemesanan. Fisik uang sudah tidak digunakan lagi hanya dana yang mengalir dari satu akun bank ke akun lainnya. Semuanya serba cepat karena tidak perlu sms atau telepon apalagi ketemuan, cukup lewat chating di Line, BBM dan WA.

Saya sudah punya bisnis offline dan saya beri nama Nasi Pedas Nyonyah Lamberdos. Awalnya di jual offline dengan cara menjual sendiri dan menitipkan di warung-warung yang sudah bekerja sama. Harganya Rp 10.000. Nasi dengan tumisan sayuran, bihun goreng, kering tempe, telur dan suwiran ayam semur baru kemudian di siram cabe super pedas. Inilah yang membedakan nasi bungkus daun pisang ini dengan yang lainnya. Makin ke sini usaha yang sudah berjalan 3 bulan ini mulai menunjukkan hasil dan ternyata banyak yang menggemari cabe nya saja.

Nasi Nyonyah Lamberdos
Nasi Nyonyah Lamberdos
Permintaan pasar ini segera saya respon, cabe Nyonyah Lamberdos punya daya tarik dan sesuai dengan selera pasar. Saya sendiri ingin mencoba peruntungan dengan menjual sambal botolan yang punya rasa pedas yang menggelegar. Aih, Sedapnya bisnis dari keringat orang lain! Selain rasa yang musti sedap, pelayanan yang cepat tanggap dan tentu saja desain kemasan yang harus kece dan menggugah mata untuk mencoba mencicipi. Saya mulai mencoba mengemasnya dalam botol kaca plus logo yang saya rancang.

Nasi Nyonyah Lamberdos menuju nasi pedas
Nasi Nyonyah Lamberdos menuju nasi pedas
Tidak gampang memang mewujudkan sebuah bisnis start up, perlu dukungan dari berbagai faktor dan sisi. Semuanya seperti pondasi yang harus tersusun rapi dan menjadi kerangka suatu bisnis. Apalagi bisnis yang berhubungan dekat dengan teknologi seperti ini.

Pendukung Bisnis Start Up Sambal Online
Pendanaan tentu menjadi salah satu faktor yang penting dan menjadi hal yang perlu dipikirkan dengan matang. Besarnya investasi tentu akan mempengaruhi pergerakan bisnis dan bagaimana ketahanannya terhadap berbagai hantaman krisis. Bagi yang baru coba-coba, saya sarankan untuk bersama teman yang punya satu visi dan misi dalam bisnis. Dua atau tiga orang sudah cukup asal punya level serius yang sama.

Teknologi juga jadi hal penting. Karena ini bisnis online yang terkait dengan alat bantu elektronik tentu harus memiliki peralatan yang mumpuni dan bisa mengakomodir semua kebutuhan. Mulai dari kebutuhan desain, jual menjual sampai transfer dana. Tentu harus ada komputer yang mempuni. Saya punya pilihan tersendiri untuk itu, Asus V230IC with Intel Core i5 Processor .

Partner Kerja Terbaik , Nikmati kecanggihan dan keanggunan dalam harmoni 
Kenapa memilih Asus V230IC dengan Intel Core i5 Processor ? Sederhana saja, komputer ini punya kemampuan yang saya butuhkan dan tentu harganya sesuai dengan kantung pebisnis pemula seperti saya.


Simpel dan Anti Ribet
Saya belum punya ruangan kerja yang besar, menggunakan satu ruangan kecil di rumah berukuran 2 x 3 Meter, bertumpuk dengan barang-barang lain. Filosofi desain Asus yang hemat ruang  sehingga membuat saya lega untuk bekerja. Estetika juga jadi perhitungan untuk desain ini sehingga mampu membuat suasana lebih nyaman. Asal tahu saja. All-in-One ASUS  ini terinspirasi dari desain terkenal karya seni yang anggun. Dirancang dengan metal, engsel unik terpahat indah di V230IC.

Kinerja optimal dalam harmoni

Kinerja Cepat yang Optimal
Sudah ada prosesor generasi ke 6 prosesor Intel® Core ™ i5 terbaru membuat lebih hemat konsumsi energi namun performanya optimal. Aplikasi berjalan mulus dan mampu menjalankan multitasking dengan baik. Saya yakin, tidak ada masalah jika saya surfing di internet sambil mendesain logo dan mengedit foto. Asus All-in-One PC V230IC juga sudah membenamkan grafis premium grafis NVIDIA® GeForce 930 m untuk kinerja lebih cepat. Testimoni video pelanggan bisa di edit lebih cepat. Berbagi foto dagangan dengan kualitas maksimal untuk calon pembeli bukan masalah. Jika lelah, saya bisa bermain games dengan animasi yang halus.

Semua di Ujung Jari
Inovasi ASUS All-in-One PC Series memang tidak perlu diragukan lagi. Termasuk layar sentuh yang bisa di sentuh 10 jari bersamaan. Ada pula Pinch-to-zoom, berselancar di web, melihat gambar dan melihat video semuanya di ujung jari. Layar sentuhnya juga akurasi yang luar biasa apalagi dengan OS Windows 10 membuat semuanya mudah di kontrol. Pasti pengalaman yang didapatkan sungguh berkesan. Touchscreen yang halus dan responsif dengan berbagai sentuhan, scrolling dan semua gerakan jadi lebih cepat, intuitif dan responsif. Tambahan menyenangkan kita bisa bereksplorasi dengan pena stylus untuk menggambar dan menulis. Ini cara baru dalam memanfaatkan PC. Tidak sabar untuk mencobanya!

Kinerja di ujung Jari ASUS
Semua kemudahan ada di ujung jari


Port Super Canggih dan Cepat
Yang baru dari ASUS All-in-One PC Series adalah USB 3.1 yang dapat mentransfer data lebih cepat dari yang sebelumnya. Lebih cepat 2x dari USB 3.0. Ada pula koneksi wireless dengan teknologi Dual-band 802.11ac ultra cepat sehingga dapat terkoneksi dengan kecepatan 867 Mbit / s, menyerupai secepat jaringan kabel. Tidak hanya USB 3.1 dan WiFi Dual-band 802.11ac ultra cepat tapi juga ada HDMI output port yang bisa menghubungkan HDTV yang mampu mentransmisikan sinyal audio dan video sekaligus sehingga memunculkan visual yang lebih bagus dan sempurna.
 
Port super Canggih yang dilengkapi NFC
Port super Canggih yang dilengkapi NFC
NFC mempemudah kerja dan bisnis
Mengambil foto dengan kamera mirrorless atau DSLR yang sudah memiliki teknologi NFC. Ini membuat pekerjaan semakin mudah. Mentransfer foto dan video antar perangkat cukup menekan perangkat NFC-enabled ASUS All-in-One PC V230IC. Data segera berpindah dan tersimpan rapi di ASUS All-in-One. Selain itu Aplikasi yang sering digunakan dapat di buat shortcut. Bagi saya aplikasi editing video, akses ke jejaring sosial dan pemutar musik penting untuk di buat shortcut. Bekerja sembari online menjual barang dagangan pasti menyenangkan. Teknologi baru ini membuat pengguna tidak perlu susah untuk log in langsung ke Windows tanpa harus memasukkan password. Mengaktifkan ASUS V230IC nirkabel dengan sentuhan sederhana dari perangkat berkemampuan NFC.

Wajib Punya
Memiliki ASUS-All-In-One V230IC artinya memiliki asisten dan alat perang untuk bekerja. Desainnya yang ramping dan elegan serta performa yang luar bisa membuat All-in-One ASUS  ini memang harus jadi barang wajib punya bagi pengusaha yang baru merintis seperti saya. Dengan harga mulai dari Rp 10.499.000,- dan sudah bisa didapatkan di pasar Indonesia.


Dengan menggunakan Asus-All-In-One V230IC bearti kita sudah berada di jalur yang benar untuk memulai bisnis start up. Memulai dengan sesuatu yang baik untuk hasil yang optimal. Kini bisnis di mulai dalam genggaman bersama Asus-All-In-One V230IC



Selamat Ngopi Happy di Starbucks Pontianak


Ngopi Ngopi Starbucks sudah ngga perlu ke Jakarta atau Kuching atau Kuala Lumpur. Di Pontianak juga sudah ada juga. Sebagai Food Blogger di Pontianak, saya kebetulan di undang untuk melihat kesiapan sebelum Grand Launching. Yap, istilahnya soft launcing Starbucks di Pontianak. Lokasi Tepatnya di Unit BG-06 dan BG-07 ground floor A ayani Mega Mall.

Soft Launching Starbucks Pontianak
Soft Launching Starbucks Pontianak
Soft Launching Starbucks Pontianak
Soft Launching Starbucks Pontianak
Pontianak di pilih karena budaya minum kopi yang cukup kental. Sesuai dengan target Starbuck yang banyak di kunjungi eksekutif muda namun saat ini sudah mulai dikunjungi keluarga dan anak kuliahan. Jadi saat nongkrong di Strabucks tidak hanya pengalaman minum kopi tapi juga banyak menu lain seperti ice blended dan menu lainnya yang ramah dengan lidah semua orang. Starbucks tidak hanya menjual kopi tapi juga pengalaman yang menyenangkan. Selain tempat yang nyaman dan casual dengan fasilitas pelengkap seperti WiFi dan suasana yang homey.

Undangan Soft Launching Starbucks Pontianak
Undangan Soft Launching Starbucks Pontianak
Undangan Grand Launching Starbucks Pontianak
Undangan Grand Launching Starbucks Pontianak
Seperti konsep Starbucks kebanyakan, lokasinya menawarkan tempat yang nyaman dan cozy untuk bersantai dan menghabiskan waktu. Starbucks berharap gerai di Pontianak bisa dijadikan tempat menghabiskan waktu ke tiga setelah rumah dan kantor. Tempat santai yang tetap mempunyai ciri khas Kalimantan Barat dengan desai yang ada di dinding ruangannya. Ada sape', lukisan ikan Arwana dan berbagai jenis kopi yang di pajang apik. Memanjakan perasaan sembari menikmati lezatnya makanan dan minuman yang ada di sini.

Starbucks di Pontianak merupakan gerai ke 248 di Indonesia, Pontianak merupakan kota baru ke 20 akan mulai beroperasi tanggal 1 Juli 2016 – 16 Juli. Penawaran menarik sudah disiapkan salah satunya aktivasi member card Starbucks Rp 100.000,- bisa mendapat cappucino.

Mau beli kopi apa di Starbuck Pontianak?
Mau beli kopi apa di Starbuck Pontianak?
Sebagai cabang ke 248 tentu semua menu ada di sini. Jadi jangan khawatir, apa yang pernah di icip di Jakarta atau gerai lainnya pasti ada di Starbucks Pontianak. Saya juga sempat mencicipi frapucinno, green tea latte, dan passion tea serta beberapa kue yang lezat. Sedep banget deh, cocok banget buat nongki nongki ceria bahkan untuk rapat kantorpun Starbucks bisa jadi lokasi cocok untuk menghabiskan waktu. Kamu bakalan ngerasain bagaimana serunya minum kopi sambil ngobrol hangat atau rapat santai.

Dekorasi interior Starbucks Pontianak
Dekorasi interior Starbucks Pontianak
Sebenarnya ada banyak varian menu yang bisa di minta di Strabucks, bagi yang punya resep rahasia sendiri, dapat meminta di racik sesuai keinginan tanpa harus meminta menu yang terpampang di papan. Unik kan?. Bisa jadi 1000 racikan lho. Mau coba meracik sendiri?.

Kak Mei, Storage Manager Starbucks Pontianak
Kak Mei, Storage Manager Starbucks Pontianak
Tadi juga saya sempat mengikuti coffee tasting bersama dengan Kak Mei selaku Store manager Starbucks Pontianak yang dengan ramah memberikan informasi mengenai cara minum kopi. Beberapa cara minum seperti lihat, cium, seruput dan cecap rasa kopi jadi hal penting dalam merasakan nikmat kopi. Selain itu kopi yang disajikan dengan teknik french press ini menggunakan biji kopi sebanyak 10 gram/ 180 mililiter air dengan suhu 90 derajat. Sungguh beruntung bisa menikmati acara cupping dengan santai seperti ini.

Green Tea Latte Starbucks Pontianak
Green Tea Latte Starbucks Pontianak
Frapucinno Starbuck Pontianak Tukang Jalan Jajan
Frapucinno Starbuck Pontianak Tukang Jalan Jajan
Ngopi seru di temani kue Starbucks Pontianak
Ngopi seru di temani kue Starbucks Pontianak
Starbucks Pontianak sendiri akan beroperasi 1 Juli 2016 dan tentu jam bukanya mengikuti jam operasi A Yani Mega Mall, pukul 10.00 hingga 22.00

Kenapa kamu harus datang dan mencicipi kopi di Starbucks? Baca lagi tulisan saya ke dari atas ya :). Pontianak juga beruntung karena kota ini menjadi kota baru terakhir untuk gerai Starbucks di Indonesia.

Pernak Pernik yang bisa di beli di Starbuck Pontianak
Pernak Pernik yang bisa di beli di Starbuck Pontianak
Bocoran lagi dari saya , jangan lupa untuk memesan kopi Sumatera sebagai kopi dengan penjualan terbaik secara globaly. Jangan kelewatan untuk mencicipi Cappucino, Caffe latte, dan Americano sedangkan Ice blended nya jangan lupa mencoba Green tea latte. Selamat icip-icip dan salam yumces.

Hanoi, Vietnam


https://www.youtube.com/watch?v=O7zWZYi0oIs

On our last day in Hanoi, we had a couple of hours before heading off to the airport around 4pm. 

After getting up, we first wandered around the city all the way up north to where the Pagoda was on the big lake. It was about a 30-40 minute walk and I was drenched in sweat by the time we got there. First we crossed the railway tracks, which ran right in between the cramped residential houses in the city. On the way there were a lot of museums and government official buildings. There was also a lot of French style mansions, some were consulates of other countries. We also passed by the Mausoleum of Ho Chi Minh. It was a Sunday and people were just sitting outside, chit chatting and enjoying the sunny weather. 

Around noon time we went back for a quick shower, checked out, then went out for more exploring again. It was really warm, so I thought we should head to museums to cool off. Most museums were closed around noon time and not opened till later so we had to wait outside for a bit until it reopened. But when I got in, I almost fainted, there were no aircon, just a few weak fans on the ground. After the 2nd museum I was feeling faint and was having a slight heat stroke. We found our way to Dunkin Donuts near the big fountain with the circular road. The Air Conditioning in there was as strong as the arctic wind. Cooled off at last! 
 
 4pm came really soon and we had to head to the airport. The traffic wasn't really bad, so we got there in no time, only to find out the flight delayed for about 2 hours. It was because of a man in Shanghai bombed himself at the airport and our plane was delayed coming from Shanghai. We were offered a restaurant coupon worth $8 USD for any restaurant within the airport. That was more than enough for a bowl of pho and a drink. The International Terminal of the Hanoi Airport was newly built recently and it isn't very large. However it's very nice, modern, and orderly. Most of the shops were souvenir shops. I ran out of things to read, typical of me while traveling, so I walked all the way up and down both ends of the terminal looking for bookstores. There were 1 small store on each end selling the same books, The Economist magazines, Vietnamese cook books, and some novels. I picked up 2 novels and read them to kill the extra 2 hours of waiting time. 

I think overall this trip was really enjoyable, mainly because of the suburb areas of Sapa and Tam Coc that we visited. Vietnam has so much nature to offer and the views are breathtaking. In the future I'll come back to visit Ho Chi Mihn in the south so I can get a complete view of what Vietnam is like! 

Click here to read more:

Sapa, Vietnam